Komunikasi adalah salah satu komponen penting dalam hidup manusia. Hampir disetiap waktu manusia pasti akan melakukan komunikasi baik itu secara verbal maupun non verbal. Komunikasi dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi dari orang lain, menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, atau hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan untuk bersosialisasi sebagai mahluk sosial. Statusnya sebagai makhluk sosial membuat manusia harus bersinggungan dengan lingkungannya untuk beberapa waktu. Proses tersebut tidak selamanya berjalan dengan “mulus”. Terkadang akan ada ketidak sesuaian dan gesekan yang dapat berujung pada suatu MASALAH.
Nah, agar permasalahan tersebut tidak berkepanjangan dan menjadi “virus” dalam hidup kita maka perlu adanya penguasaan kemampuan komunikasi dan sikap ASERTIF yang baik.
Apa sih sikap asertif itu?
Sikap asertif itu adalah ketika individu dapat mengekspresikan pikiran, perasaan, dan keyakinannya dengan cara langsung melalui ungkapan kata-kata secara nyaman.
Terus apa dong fungsinya?
Sekali lagi manusia sebagai mahluk sosial, tidak akan dapat jauh dari yang namanya masalah. Setiap ada suatu masalah dengan seseorang cobalah untuk berkomunikasi secara afektif. Ungkapkan apa saja yang mengganjal pada diri anda dengan mengekspresikan semua yang ada dalam pikiran, perasaan, dan keyakinan. Dan tentunya itu kita lakukan dengan cara yang benar dan baik. sehingga membuat orang lain juga merasa nyaman dan mengerti, syukur-syukur juga ikut berempati dengan keadaan kita.
Kenapa sikap asertif itu menjadi terasa sangat penting?
Sikap asertif dirasa sangat penting dalam mengkomunikasikan permasalahan yang sedang kita hadapi. Hal ini terlebih agar kita dapat menyampaikan apa yang menjadi ganjalan dalam hati sehingga tidak menjadi “penyakit”. “penyakit” yang dipendam tidak akan pernah menjadi sembuh, namun justru akan tambah parah dan menjadi BOM waktu yang siap meledak kapan saja. Perlu diingat, ternyata ganjalan hati inilah yang sebenarnya selama ini menjadi masalah kita. Karena bagaimanapun yang menjadi masalah bukanlah masalah itu sendiri melainkan cara kita menanggapi masalah. So, mulai SAAT INI dan SETERUSNYA mari kita belajar untuk dapat MENGUNGKAPKAN PIKIRAN, PERASAAN, DAN KEYAKINAN kita pada orang lain dengan cara yang BAIK dan NYAMAN. Mari kita ciptakan budaya “TIDAK ADA DUSTA DIANTARA KITA”.