~Belajar
“TEPAT” Ngomong di Depan Umum~
Bagaimana
sih caranya bisa ngomong di depan orang banyak?
Bagaimana
sih caranya membuat orang tertarik dengan apa yang kita bicarakan?
Pertanyaan
seperti ini mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kita. ya..karena apabila
anda mempunyai pertanyaan yang sama, anda bukanlah orang pertama yang mempunyai
pertanyaan seperti ini, karena sebelumnya sudah puluhan bahkan ratusan orang
yang menanyakannya, termasuk saya. Mungkin bagi sebagain orang pertanyaan ini
terlihat sedikit konyol. Ya..konyol karena hanya untuk berbicara saja kenapa
harus belajar, bahkan terkadang sampai ada yang harus membayar mahal dan
menghabiskan waktu yang cukup lama. Konyol karena bukankah dalam sehari saja hampir
75 % waktu kita tersita untuk “berkomunikasi”.
Lantas kenapa kita masih harus
belajar ngomong?
Ya..memang
benar, namun tidak dapat dipungkiri kalau masih banyak orang yang merasa
dirinya “belum bisa” berbicara di depan umum dan membuat orang tertarik dengan
apa yang ia bicarakan. Terkadang orang-orang ini mempunyai seribu alasan atas
kebelum bisaannya.
Bukankah
yang seharusnya dilakukan untuk dapat berbicara di depan umum adalah maju, buka
mulut, dan selesai. Tapi apa yang terjadi, belum maju saja terkadang kita sudah
mempunyai alasan-alasan yang membatasi diri kita. dan ajaibnya alasan-alasan
ini akan selalu terlihat benar dan sulit untuk ditolak oleh akal kita..misalnya..
bagaimana
kalau salah?
Bagaimana
kalau apa yang saya sampaikan ini sepele dan tidak penting menurut orang lain?
Bagaimana
kalau nantinya saya justru ditertawakan dan memalukan?
Dan “bagaimana kalau” yang lainnya..
inilah
yang sering terjadi..menurut saya ini lebih konyol dari pada pertanyaan diatas
tadi. Ya..bagaimana tidak, kita masih belum melakukan apapun tapi sudah
menghawatirkan dan berpikir tentang kemungkinan hasil dan kegagalan yang akan
kita dapatkan. Inilah yang terkadang membuat orang membuang kesempatan untuk
dapat berbicara di depan umum dan memilih untuk diam dan berpikir atas
alasan-alasan tadi. Dan lucunya terkadang kita merasa lebih baik menolak
kesempatan tersebut dari pada harus mencobanya dan menerima hasil dan
resikonya. Pada dasarnya yang terjadi
bukanlah kegagalan, namun timbal balik atas apa yang telah kita lakukan, sehingga
dapat kita gunakan untuk renungan dan perbaikan.
Lantas
bagaimana trik cepatnya agar dapat berbicara di depan umum?
Saya
yakin, banyak yang mempunyai pertanyaan seperti ini bukan? Saya pun dulu
mempunyai pertanyaan yang sama. Namun akhirnya saya tersadar bahwa apa yang
saya tanyakan ini terasa mengganjal. Bagaimana tidak, komunikasi ataupun
berbicara di depan umum adalah sebuah skill atau kemampuan yang membutuhkan
proses untuk membentuknya. Sehingga saya yakin tidak ada cara cepatnya
melainkan yang ada adalah cara tepatnya.
Ini
seperti halnya anda sakit, dan minta obat kepada dokter yang sekali teguk maka anda
tidak akan pernah sakit lagi..konyol bukan..
Sekali
lagi saya sampaikan bahwa tidak ada cara cepatnya, yang ada adalah cara
tepatnya. Lantas bagaimana cara tepatnya?
Cara TEPATNYA adalah WANT-LEARN-PROVE-and DOING..
WANT-
untuk bisa sesuatu kita harus ingin terlebih dahulu. Bagaimana kita bisa
apabila kita sendiri tidak mempunyai keinginan untuk bisa. Keinginan disini
juga bisa diartikan sebagai niat. Karena bagaimanapun semua berawal dari niat
dan keinginan seseorang. Apabila kita sudah mempunyai keinginan yang kuat maka
kita akan mempunyai kekuatan untuk mewujudkannya.
LEARN-
untuk bisa sesuatu maka kita harus mempelajarinya. Belajar disini tidak harus
belajar secara formal. Kita bisa belajar dari orang yang sudah ahli
dibidangnya. Bergaullah dengan tukang parfum maka niscaya tubuh kita akan ikut
harum baunya.
PROVE-
setelah mempelajarinya maka tugas kita selanjutnya adalah membuktikannya atau
mencari pembuktian. Kita dapat mencari pembuktian dari orang disekitar kita. Seberapa
banyakkah orang yang sudah dapat mencapai apa yang diinginkannya. Dalam hal ini
maka kita dapat melihat orang disekitar kita yang dapat berbicara di depan umum
dengan baik yang juga berangkat dari nol atau bahkan mungkin secara keadaan dia
lebih tidak memungkingkan dari pada kita. sehingga apabila orang tersebut saja
bisa, maka seharusnya saya juga bisa, bahkan seharusnya bisa lebih baik dari
orang tersebut.
DOING-
Yang perlu diingat, komunikasi adalah sebuah skill atau kemampuan sehingga cara
tepatnya adalah terus mengasah dengan mencobanya. Bagaimana kita bisa, kalau
kita sendiri tidak pernah mencobanya. Hindari untuk menjadi orang yang NATO (No
Action Think Only).. Sehingga yang perlu kita lakukan adalah Just Do it..Try..try..and
try..SELAMAT MENCOBA..
Artikel
ini adalah sebuah hasil usaha perenungan dan pengalaman penulis, sehingga
apabila anda tidak sepakat itu adalah hal yang sah-sah saja..semua tergantung
dari perspektif kita masing-masing. Yang terpenting adalah bagaimana kita dapat
mengambil pelajaran dan dapat mendiskusikannya. Thanks..