'Ngelus Dodo', Kata di samping mungkin terasa asing bagi sebagian pembaca, terutama bagi anda yang
bukan orang jawa. “ngelus dodo” adalah
istilah jawa yang apabila diartikan dalam bahasa indonesia ialah mengelus dada.
Apa maksudnya mengelus dada? Mengelus dada tidak lebih dan tidak bukan adalah
sebuah gerakan dimana tangan secara berulang membasuh pada bagian dada. Secara
gerakan “ngelus dodo “memang terlihat biasa-biasa saja, tidak ada yang
istimewa. Namun secara makna dan filosofi, orang jawa mempunyai makna yang
mendalam terhadap gerakan tersebut. Bukan hanya sekedar gerakan membasuh dada namun mempunyai nilai
yang lebih dari sekedar gerak.
Gerakan
‘ngelus dodo’ biasa dilakukan ketika seseorang sedang dalam kondisi emosi.
Dalam keadaan emosi maka secara fisik akan terjadi perubahan dalam diri
seseorang, dimana jantung akan berdebar lebih kencang dan otot-otot akan
menengang. Nah, gerakan ‘ngelus dodo’ ini berfungsi seperti obat untuk
merilekskan ketegangan tersebut. Namun, sebenarnya ‘ngelus dodo’ tidak hanya
sekedar sebagai obat saja, ‘ngelus dodo’ juga mempunyai makna dan nilai
mendalam yang ingin disampaikan kepada kita semua. Pa itu? ‘ngelus dodo’ adalah
simbol sebuah kesabaran, sebuah tindakan atau gerakan yang mengajarkan kepada
kita nilai sabar. Sebuah nilai yang mengisyaratkan kepada kita agar mampu
mengendalikan diri secara utuh.
Tidak
dapat dipungkiri sifat sabar adalah sifat yang penting dan harus dimiliki oleh
manusia. Pepatah jawa mengatakan ‘sabar iku mustikaning laku’, ‘sabar iku
marganing kamulyan’ yang kurang lebih artinya adalah sabar merupakan inti
sebuah penghayatan hidup, dan sabar itu merupakan jalan menuju kemuliaan. Yang
kalau saya berusaha mencerna dari pepatah di atas, kita itu dituntut untuk
bersabar dalam menjalani kehidupan ini karena bagaimanapun kesabaranlah yang
akan menuntun kita menuju kemuliaan. Kemuliaan disini bisa berarti kebahagiaan,
derajat, ataupun sebuah nilai sebagai seorang manusia di mata manusia yang lainnya.
lantas
apa sih sabar itu? Dalam konteks bahasa, sabar berati mencegah atau menahan.
Atau dalam kamus bahasa indonesia sabar juga diartikan dengan ‘tahan menghadapi
cobaan (tidak lekas marah,tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati)’.
Apabila melihat dari pengertian tersebut maka orang sabar adalah orang yang
mampu menahan emosinya(tidak mudah marah), orang yang mempunyai motivasi dan
visi yang positif, dan orang yang mampu menata hatinya dengan baik. Nah,
pertanyaannya sekarang sudah kah kita menjadi orang yang sabar? Atau, sudah kah
kita ‘ngelus dodo’?
Saya
yakin kita masih harus banyak belajar untuk sabar. Sabar dalam menghadapi ujian
dan cobaan dari tuhan, sabar dalam menjalankan perintah dan larangan tuhan,
sabar dalam bersikap dan berprilaku, serta sabar dalam keinginan dan
keberharapan. Ya..semoga kita diberikan dan dikaruniakan sifat sabar. ‘Hidup
adalah perjuangan, dan kunci sukses dalam perjuangan adalah kesabaran’.