Hidup terlalu singkat jika hanya menyesal. Hidup hanya sekali, Namun jika digunakan dengan baik, sekali saja sudah cukup.

Saturday, 21 September 2019

Rubah pandangannya bukan kondisinya, kita bukan Tuhan

06:51 Posted by dhiny dewantara

‘Kita memang tidak bisa merubah kondisi yang menimpa kita, tapi kita bisa merubah pandangan kita terhadap kondisi tersebut’
*****
Ada satu cerita, dimana seorang anak terlahir dengan fisik yang tidak sempurna. Dia terlahir dengan kaki yang mempunyai ukuran tidak sama seperti anak pada umumnya. Ketidak sempurnaan fisik itulah kemudian memaksa anak tersebut harus menggunakan tongkat penyangga ketika berjalan. Sebuah kondisi yang membuat anak ini tidak bisa leluasa dalam bermain dan bergerak. Bahkan kondisi tersebut sering kali juga menjadi bahan ejekan oleh teman-temannya yang lain.

Suatu saat, salah seorang penasaran dan bertanya kepada anak ini. Seandainya kamu diberikan satu kesempatan untuk meminta dan permintaan itu pasti akan dikabulkan, kira-kira apa yang ingin kamu rubah dari masa lalu mu?

Bukannya menjawab pertanyaan tadi, anak ini malah tersenyum dan menggelengkan kepala. Melihat hal tersebut orang ini semakin tidak bisa menahan rasa penasarannya dan mengulangi pertanyaannya dengan sedikit mendesak. Apa yang ingin kamu rubah?
Anak tadi kemudian menjawab, tidak ada satu hal pun yang ingin saya rubah dari masalalu saya.

Mendengarkan jawaban itu, orang ini semakin tertarik dan ingin tahu lebih lanjut, kenapa? Kamu tidak ingin meminta agar kamu dilahirkan dengan fisik yang sempurna? Sehingga kamu tidak merasakan pahit seperti yang kamu rasakan saat ini?

Anak ini tersenyum dan kemudian menjawab pertanyaan tadi dengan jawaban yang begitu menyentuh. Saya tidak meminta apa pun karena saya tahu hal itu tidak akan pernah terjadi. Dan kalaupun itu terjadi, saya juga tidak akan meminta apa-apa. Suasana sejenak hening.

Sebelum anda bertanya kenapa, saya akan menjelaskannya, sahut si anak. Saya percaya bahwa apa yang Tuhan berikan dalam hidup saya adalah yang terbaik. Termasuk dengan apa yang saya alami sekarang. Saya percaya bahwa ketika saya terlahir dengan kondisi yang seperti ini juga bukanlah tanpa alasan. Memang saya sendiri sampai saat ini belum tahu alasan itu apa, tapi saya percaya suatu saat saya akan mengerti dan ketika saya tahu, maka saya akan semakin bersyukur atasnya. Saat ini yang bisa saya lakukan adalah menerima kondisi ini dan bersyukur dengan apa yang saya punya.

Mendengar jawaban tadi, orang itu hanya tersenyum dan menganggukkan kepala seolah menandakan bahwa dia paham dan puas mendengarkan jawaban si anak tersebut.
*****
Sebetulnya, siapakah anak itu?

Sosok anak tadi mewakil kita sebagai manusia yang memang diciptakan dengan ketidak sempurnaannya. Dalam perjalanan hidup ini kita akan bertemu dengan berbagai macam kondisi. Salah satunya adalah kondisi yang sebetulnya tidak kita inginkan atau harapkan terjadi. Tetapi bagaimana pun kita harus menerima keadaan itu dan percaya bahwa apa yang sudah menjadi ketetapan Tuhan itu adalah yang terbaik.

Selamanya kita tidak akan pernah bisa merubah apa yang sudah terjadi dalam hidup kita, tapi kita bisa merubah pandangan kita terhadap kejadin itu. Apakah kita akan menganggapnya sebagai sesuatu yang menghambat diri kita atau justru sebaliknya, menjadikannya sebagai pembakar semangat untuk menjadi lebih baik dan berbuat yang terbaik.


0 Comments
0 Comments
Comments