‘Kita
memang tidak bisa merubah kondisi yang menimpa kita, tapi kita bisa merubah pandangan
kita terhadap kondisi tersebut’
*****
Ada
satu cerita, dimana seorang anak terlahir dengan fisik yang tidak sempurna. Dia
terlahir dengan kaki yang mempunyai ukuran tidak sama seperti anak pada
umumnya. Ketidak sempurnaan fisik itulah kemudian memaksa anak tersebut harus
menggunakan tongkat penyangga ketika berjalan. Sebuah kondisi yang membuat anak
ini tidak bisa leluasa dalam bermain dan bergerak. Bahkan kondisi tersebut
sering kali juga menjadi bahan ejekan oleh teman-temannya yang lain.
Suatu
saat, salah seorang penasaran dan bertanya kepada anak ini. Seandainya kamu diberikan satu kesempatan
untuk meminta dan permintaan itu pasti akan dikabulkan, kira-kira apa yang
ingin kamu rubah dari masa lalu mu?
Bukannya
menjawab pertanyaan tadi, anak ini malah tersenyum dan menggelengkan kepala.
Melihat hal tersebut orang ini semakin tidak bisa menahan rasa penasarannya dan
mengulangi pertanyaannya dengan sedikit mendesak. Apa yang ingin kamu rubah?
Anak
tadi kemudian menjawab, tidak ada satu
hal pun yang ingin saya rubah dari masalalu saya.
Mendengarkan
jawaban itu, orang ini semakin tertarik dan ingin tahu lebih lanjut, kenapa? Kamu tidak ingin meminta agar kamu
dilahirkan dengan fisik yang sempurna? Sehingga kamu tidak merasakan pahit
seperti yang kamu rasakan saat ini?
Anak
ini tersenyum dan kemudian menjawab pertanyaan tadi dengan jawaban yang begitu
menyentuh. Saya tidak meminta apa pun
karena saya tahu hal itu tidak akan pernah terjadi. Dan kalaupun itu terjadi,
saya juga tidak akan meminta apa-apa. Suasana sejenak hening.
Sebelum anda bertanya kenapa,
saya akan menjelaskannya, sahut si anak. Saya percaya bahwa apa yang Tuhan berikan
dalam hidup saya adalah yang terbaik. Termasuk dengan apa yang saya alami
sekarang. Saya percaya bahwa ketika saya terlahir dengan kondisi yang seperti ini
juga bukanlah tanpa alasan. Memang saya sendiri sampai saat ini belum tahu
alasan itu apa, tapi saya percaya suatu saat saya akan mengerti dan ketika saya
tahu, maka saya akan semakin bersyukur atasnya. Saat ini yang bisa saya lakukan
adalah menerima kondisi ini dan bersyukur dengan apa yang saya punya.
Mendengar
jawaban tadi, orang itu hanya tersenyum dan menganggukkan kepala seolah menandakan
bahwa dia paham dan puas mendengarkan jawaban si anak tersebut.
*****
Sebetulnya, siapakah
anak itu?
Sosok
anak tadi mewakil kita sebagai manusia yang memang diciptakan dengan ketidak sempurnaannya.
Dalam perjalanan hidup ini kita akan bertemu dengan berbagai macam kondisi.
Salah satunya adalah kondisi yang sebetulnya tidak kita inginkan atau harapkan
terjadi. Tetapi bagaimana pun kita harus menerima keadaan itu dan percaya bahwa
apa yang sudah menjadi ketetapan Tuhan itu adalah yang terbaik.
Selamanya
kita tidak akan pernah bisa merubah apa yang sudah terjadi dalam hidup kita,
tapi kita bisa merubah pandangan kita terhadap kejadin itu. Apakah kita akan
menganggapnya sebagai sesuatu yang menghambat diri kita atau justru sebaliknya,
menjadikannya sebagai pembakar semangat untuk menjadi lebih baik dan berbuat
yang terbaik.