Hidup terlalu singkat jika hanya menyesal. Hidup hanya sekali, Namun jika digunakan dengan baik, sekali saja sudah cukup.

Wednesday, 3 September 2014

"Mengenal Filsafat"

08:31 Posted by dhiny dewantara
Di dalam buku ilmu pengetahuan, sebuah tinjauan filosofis karangan A. Sonny Keraf dan Mikhael Dua dijelaskan bahwa filsafat dipahami sebagai upaya, proses, metode, cara, dambaan untuk mencari kebenaran. Dambaan ini muncul dalam sikap kritis untuk selalu mempersoalkan apa saja untuk sampai pada kebenaran yang paling akhir, yang paling mendalam. Tetapi justru menariknya, jawaban yang paling akhir dan mendalam ini tidak pernah akan ditemukan. Mengapa demikian? Kembali lagi pada sifat dasar dan hakikat dari filsafat sebagai sikap terus mencari, sikap mempertanyakan, termasuk mempertanyakan dan meragukan kembali kebenaran yang telah ditemukan. Dari sini maka terjadilah proses bertanya dan menjawab kemudian bertanya dan menjawab lagi secara terus menerus tanpa henti. Bahkan dalam filsafat pada dasarnya pertanyaan itu sendiri adalah sebuah jawaban. Hal ini menunjukkan filsafat sebagai sebuah cara berpikir yang terbuka, terbuka untuk dipertanyakan dan dipersoalkan kembali. Karena itulah kemudian filsafat dianggap sebagai sesuatu yang berawal dari pertanyaan dan berakhir dengan pertanyaan. Filsafat adalah sebuah tanda tanya dan bukan sebuah tanda seru.
Apabila filsafat disebut sebagai sifat bertanya, Lantas apa bedanya filsafat dengan ilmu yang lainnya? Bukankah dalam semua ilmu orang juga cenderung mempertanyakan sesuatu? Benar, apabila kita melihat sejarah, pada awalnya filsafat itu meliputi semua ilmu yang ada. Akan tetapi lama-kelamaan terciptalah satu persatu ilmu yang mengkaji secara khusus terhadap masalah tertentu. Sampai pada akhirnya terwujudlah berbagai ilmu pengetahuan yang mendasarkan penyelidikannya secara empiris dan eksperimental yang mandiri sehingga terlepaslah meraka dari filsafat sebagai induknya. Namun hal tersebut tidak lantas membuat pengaruh dari filsafat menghilang. Karena pada dasarnya sifat dasar filsafat yang selalu bertanya dan mempertanyakan segala sesuatu telah merasuki berbagai cabang ilmu yang pada awalnya merupakan bagian dari filsafat. Dan karena itulah semua ilmu kemudian memiliki kecenderungan dasar yang dimiliki oleh filsafat yaitu mempertanyakan sesuatu. Tapi memang terdapat perbedaan mendasar dalam sikap bertanya dalam filsafat dengan sikap bertanya dalam ilmu pengetahuan yang lainnya. Dimana sikap bertanya dalam filsafat lebih bersifat umum dan mendasar, sedangkan dalam ilmu pengetahuan lainnya yang dipertanyakan hanya dari sudut pandang ilmu yang bersangkutan. Filsafat yang dianggap sebagai induk ilmu pengetahuan inilah yang kemudian memunculkan peryataan bahwa filsafat datang sebelum dan sesudah ilmu pengetahuan.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya filsafat datang sebelum ilmu pengetahuan karena semua ilmu khusus telah memulai sebagai bagian dari filsafat yang kemudian menjadi dewasa dan mandiri, sampai akhirnya terlepas dari filsafat sebagai induknya. Sedangkan filsafat datang sesudah ilmu pengetahuan karena semua ilmu akan menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang mengatasi batas-batas spesialisasi mereka. Dan pertanyaan-pertanyaan itu merupakan manifestasi dari arti sempit filsafat yang merupakan science of science. Dimana tugas utamanya memberikan analisis secara kritis terhadap asumsi-asumsi dan konsep-konsep sains dan mengadakan sistematisasi atau pengorganisasian pengetahuan.
0 Comments
0 Comments
Comments