“Sumber Daya
Manusia (SDM), Kekayaan Yang Tak Ternilai Harganya”
Indonesia adalah negara dengan sumberdaya
alamnya yang sangat melimpah. Indonesia merupakan negara dengan tingkat
biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah brazil. Tingginya tingkat
biodiversitas indonesia ditunjukkan dengan adanya 10 % dari tanaman berbunga
yang dikenal di dunia dapat ditemukan di indonesia, 12% dari mamalia, 16% dari
hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari
hewan laut. Di bidang agrikultur, indonesia juga terkenal atas kekayaan tanaman
perkebunannya, seperti biji coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan bahkan
kayu yang banyak diantaranya menempati urutan atas dari segi produksinya di
dunia. Sumberdaya alam di indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya
saja. Berbagai daerah di indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai
jenis bahan tambang, seperti petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga,
bauksit, batu bara, emas, dan perak. disamping itu wilayah perairan indonesia
yang mencapai 7,9 juta km2 juga menyediakan potensi alam yang sangat besar.
(wikipedia indonesia)
Kekayaan alam indonesia memang bisa di bilang
sangat luar biasa. Inilah yang juga menjadi salah satu alasan mengapa belanda
beberapa ratus tahun yang lalu datang dan menjajah indonesia. Mereka tahu bahwa
negara kita menyimpan potensi alam yang sangat besar. Negara kita adalah negara
yang ‘kaya’ dan subur. Koes plus dalam lagunya pun mengatakan ‘orang bilang tanah
kita tanah surga, tongkatkayu dan batu jadi tanaman’. Pertanyaannya sudah kah
negara ini menjadi surga bagi segenap rakyatnya? Sudahkah penduduk negara ini
hidup dengan layak dan sejahtera? Anda sendiri yang menilai.
Fakta menunjukkan angka kemiskinan di negara
ini cenderung masih tinggi. Bahkan kepala BPS, suryamin mengatakan bahwa angka
kemiskinan naik sebesar 0,48 juta orang bila dibandingkan maret ke september
2013. Pada maret sebanyak 28,07 juta orang dan september 28,55 juta orang. Pada
bulan september 2013 jumlah penduduk miskin dengan pengeluaran perkapita per
bulan di bawah garis kemiskinan di indonesia mencapai 28,55 juta orang akibat
kenaikan harga BBM bersubsidi. (sumber inilah.com kamis, 02 januari 2014)
Ironis memang, negara yang kaya akan sumber
daya alam namun rakyatnya justru masih banyak yang hidup dalam garis
kemiskinan. mengapa demikian? Bukankah secara teoritis seharusnya kekayaan
sumber daya alam akan menunjang pertumbuhan ekonomi yang pesat? Benar, dan kita
ketahui bersama bahwa dalam beberapa dekade terakhir pertumbuhan ekonomi kita
adalah salah satu yang terbaik di dunia. Namun seharusnya kita bisa lebih dari
itu. Permasalahannya sekarang adalah pengelolaan sumber daya alam kita yang
masih belum optimal. Sudah bukan rahasia lagi apabila untuk mengeksplorasi
kekayaan alam, kita masih belum bisa melakukannya sendiri dan masih membutuhkan
campur tangan negara asing. Hal ini dikarenakan kita masih belum mempunyai
sumber daya manusia dan teknologi yang mumpuni. Disamping itu perilaku dari
‘oknum’ birokrat kita yang masih gemar melakukan korupsi juga menjadi salah
satu faktor yang menghambat terwujudnya kesejahteraan rakyat dinegara kita ini.
Kita harus ingat bahwa sumber daya alam yang
selama ini menjadi penopang perekonomian kita adalah sumber daya alam yang
sifatnya tak dapat diperbaharui seperti minyak bumi, emas, besi dan bahan
tambang lainnya. Sehingga apabila digunakan secara terus menerus maka akan
berkurang dan habis. Dan untuk pembentukannya kembali membutuhkan waktu dan
proses yang lama. Bayangkan apabila SDA yang terkandung di dalam tanah negara
ini benar-benar habis. Lantas apa yang bisa dilakukan negara ini? Sehingga
menurut saya yang terpenting saat ini adalah pembentukan Sumber daya manusia
kita yang berkualitas.
Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk
terbanyak ke-4 di dunia, dibawah china,india, dan AS. Saat ini jumlah penduduk
kita mencapai 253,60 juta jiwa. Bayangkan apabila sumber daya manusia kita yang
besar ini dapat dioptimalkan. Saya percaya indonesia akan menjadi kekuatan
besar di dunia dan disegani oleh negara-negara lain. Bukan hanya karena
kekayaan alamnya yang melimpah tapi juga karena sumber daya manusianya yang
berkualitas. lantas bagaimana membentuk SDM yang berkualitas?
Untuk dapat membentuk SDM yang berkualitas kita
perlu pendidikan yang berkualitas pula. Pendidikan yang berorientasi baik itu
secara intelektual, mental, dan spiritual. Cita-cita yang harus diwujudkan sekarang
adalah pendidikan yang bermutu adalah hak setiap warga negara. Sehingga
pemerataan dan perwujudan pendidikan murah dan berkualitas menjadi wajib
apabila negara ini ingin terus tumbuh menjadi negara yang maju. Demikian dulu,
dan terima kasih.