“Ada Masalah!,
“GALAU”, kata inilah yang biasanya digunakan untuk menggambarkan ketika sesuatu
yang buruk sedang terjadi pada seseorang. Saya tidak tahu siapa yang memulai
dan siapa mempopulerkan kata itu sehingga dalam beberapa tahun terakhir kata
tersebut menjadi begitu populer di negeri kita ini. Namun, tulisan saya saat
ini bukanlah tentang dia (galau) tapi ini tentang kita (manusia dan masalah).
Ya..saya
menyebutnya “kita” karena saya yakin dalam menjalani kehidupan ini manusia
tidak akan pernah lepas dari yang namanya masalah. Kehidupan ini begitu
terlihat menyenangkan, namun percayalah ada kalanya suatu saat kejadian buruk
akan menimpa kita. semua seperti seorang jutawan dan selebriti yang sedang berjalan
di atas karpet merah, terlihat mulus, elegan, dan tampa halangan namun ketika
seseorang menarik karpet tersebut seketika semua akan berubah. Kejadian buruk
yang menimpa seseorang akan memperlambat atau bahkan menghalanginya untuk
meraih tujuan. Namun percayalah bahwa setiap keadaan adalah pupuk dalam
kehidupan yang akan membuat kita menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Saya tahu semua
tidak semudah itu, karena semua masalah tidak semudah yang kita bayangkan. pada
satu kesempatan kita akan di hadapkan pada sebuah keadaan yang begitu SULIT. Keadaan
yang akan mebuat kita memutar otak lebih keras dari biasanya. Bahkan tidak
jarang kita akan menyerah pada keadaan tersebut dan menganggap semuanya sudah
berakhir. Namun tahu kah anda, ketika anda menganggap semuanya sudah berakhir,
sebenarnya kehidupan tak akan pernah berhenti hanya karena ada sesuatu yang
menimpa anda. Dan salah satu kehebatan dari kehidupan yang lain adalah ia tidak
pernah terlambat untuk memulai kehidupan, hanya akan terlambat jika anda tak
pernah memulai.
Artinya apa?
Jika anda hanya
menyerah pada keadaan dan tidak mau berubah, maka sama halnya anda
membuang-buang waktu anda. Orang berkata: “Anda dilahirkan kemudian meninggal,
dan satu-satunya hal yang anda miliki antara kelahiran dan kematian adalah
waktu”. Jadi manfaatkanlah waktu itu, jangan biarkan hidup kita tersita hanya
untuk menyelami sebuah keadaan yang sebenarnya tidak kita inginkan.
Lantas
bagaimana?
Move on
dong..setiap masalah yang kita hadapi adalah batu pijakan dan kita semua memiliki
segala yang dibutuhkan untuk bisa bangkit dan melewatinya. Saya tahu itu semua
pasti SULIT, namun “sulit” bukan berarti “tidak mungkin” bukan. Pasti akan ada
jalan untuk menuju rumah. Yang paling penting bukan apa yang terjadi, melainkan
cara menghadapinya. Masalah seharusnya membuat kita bersyukur, andai tak ada
rasa sakit, maka mungkin anda tidak pernah tahu nikmatnya sehat. Andai tak ada
malam mungkin anda tidak pernah tahu bagaimana nikmatnya siang.
******
Pada
suatu hari keledai seorang petani jatuh ke dalam sumur. Binatang itu menangis
selama berjam-jam. Saat si petani berusaha mencari cara untuk mengeluarkannya.
Akhirnya petani memutuskan, karena binatang itu sudah sangat tua dan sumur itu
memang perlu ditutup, dia mengambil cangkul dan menguruk sumur tersebut.
Awalnya
si keledai menangis meraung-raung. Kemudian si petani terkejut, si keledai
terdiam. Beberapa cangkulan kemudian, si petani melunguk ke dalam sumur dan
terkagum-kagum melihat apa yang terjadi.
Dengan
setiap cangkulan tanah yang mengenai punggungnya, si keledai mengibaskan
tubuhnya dan naik selangkah. Saat si petani terus mencangkulkan tanah ke atas
punggung binatang itu, si keledai mengibaskan tubuhnya dan naik selangkah lagi.
Tak lama kemudian si keledai menaiki bibir sumur dan berderap pergi.
“Kehidupan
tidak selamanya berjalan mulus, suatu saat akan ada yang melemparkan tanah ke
arah mu, kibaskanlah tanah-tanah itu (masalah) dan naiklah selangkah maju”
# terinspirasi
dari buku masalah bukan masalah karangan John Alston & Lloyd Thaxton #