Pada
tulisan kali ini kita akan mengulas dan menjawab beberapa pertanyaan mengenai
Buku Jalan Terbaik. Tulisan ini diharapkan dapat membuat kita menjadi lebih
dekat dengan Buku Jalan Terbaik. Mari simak!
Buku jalan terbaik ini membahas tentang apa?
Ya,
jadi buku ini berisi tentang masalah atau persoalan hidup dan bagaimana kita
menghadapi atau menyikapinya. Kita tahu sebagai manusia tentu kita tidak akan
pernah lepas dari yang namanya masalah. dalam hidup ini tentu kita akan
dihadapkan dengan berbagai persoalan, yang mungkin itu datang silih berganti.
Nah buku ini dapat membantu kita menentukan sikap yang tepat dalam menyikapi
persoalan-persoalan tersebut.
Buku
ini terdiri dari beberapa BAB, diantaranya Hidup & masalah, fase menerima, membangun
kesadaran, bangkit dari masalah, menjadi bahagia dan terakhir adalah langkah
perubahan.
Apakah buku ini bisa dibaca untuk semua kalangan?
Kalau
ada orang bilang saat ini sedang ramai dengan mobil sejuta umat, nah mungkin
saya juga bisa bilang bahwa buku ini adalah buku sejuta umat. Kenapa? Karena
memang buku ini cocok atau bisa dibaca oleh semua kalangan dan dengan berbagai
latar belakang, baik itu dari pendidikan, usia, dan budaya. Sehingga saya rasa
semua orang bisa membaca buku ini, tidak peduli berapa usianya, apa rasnya,
atau pun yang lainnya.
Buku jalan terbaik kan berisi pengalaman hidup, kenapa
tertarik untuk mengangkat pengalaman hidup menjadi sebuah buku?
Seperti
yang tertulis dilembar terakhir dalam buku ini, bahwa saya adalah orang yang
bisa dibilang sangat menghargai sebuah pengalaman. Menurut saya pengalaman
hidup adalah sesuatu yang tidak akan pernah ada duanya. Sesuatu yang hanya akan
terjadi satu kali selama kita hidup. Karena hari ini akan selalu berbeda dengan
hari esok, lusa dan seterusnya. Sehingga sangat disayangkan apabila sesuatu
yang berharga ini berlalu begitu saja. Itulah kenapa saya mengangkat pengalaman
hidup menjadi sebuah buku.
Kenapa judulnya jalan terbaik? Kenapa tidak aku dan masa
lalu atau judul yang lainnya?
Kenapa
jalan terbaik? Jalan terbaik, sebetulnya adalah sebuah perumpamaan bahwa apa
pun yang kita alami dalam hidup merupakan jalan terbaik yang Tuhan pilihkan
untuk kita. Mungkin kita menganggap persoalan hidup yang menimpa kita sebagai
sesuatu yang buruk, tapi bisa jadi itu adalah yang baik dan bahkan mungkin yang
terbaik untuk kita. Saya percaya Tuhan lebih tahu tentang kita dan hidup kita
dari pada diri kita sendiri.
Berapa lama proses penulisan buku ini dan apa
kesulitannya?
Buku
ini saya tulis kurang lebih satu tahun terakhir, tepatnya setelah momen penting
yang juga menjadi pokok bahasan dalam buku ini terjadi. tetapi ada juga
beberapa tulisan yang sudah saya tulis cukup lama, berhubung karena adanya
keterkaitan sehingga saya tambahkan dalam pembahasan buku ini.
Kesulitannya
ya? Mungkin karena ini adalah buku pertama, sehingga pada awal-awalnya sempat
merasa kurang percaya diri dengan tulisan sendiri. Namun berkat dukungan dari
beberapa orang dan keluarga sehinga kemudian mulai muncul keberanian dan tekad
untuk menyelesaikan buku ini.
Ini kan buku pertama, apa yang memotivasi sehingga
menulis buku dan menerbitkannya?
Sebetulnya
dulu mungkin tidak pernah terbesit untuk menjadi seorang penulis apalagi sampai
menerbitkan sebuah buku. Karena dulu saya merasa bahwa saya adalah orang yang
lebih suka mendengar dan berbicara dari pada membaca & menulis. Tapi
kemudian saya sadar bahwa menulis itu adalah kemampuan, sehingga harusnya saya
bisa melatih diri saya. Dan kemudian juga saya menyadari bahwa buku itu juga
penting, karena buku adalah salah satu bentuk legacy seseorang. Bisa jadi orangnya sudah tidak ada tapi
pemikiran-pemikiran orang tersebut yang tertuang dalam sebuah buku bisa jadi
masih akan hidup ditengah orang banyak.
Bagian mana dari buku ini yang menurut penulis paling
berkesan?
Sebetulnya
semua bagian dalam buku ini penting dan berkesan bagi saya. Tetapi kalau
ditanya bagian mana yang paling berkesan mungkin saya akan memilih pada judul
‘Ubah Fokusnya & Bersyukur’. Kenapa? Disana terdapat kalimat yang menurut
saya cukup dalam, kalimat tersebut adalah ‘Saat itu kami lupa, ketika kami merasa
masalah kami itu berat, ada orang yang justru pernah berada diposisi yang jauh
lebih berat dari kami. Dan kami lupa, bahwa ketika kami kehilangan, ada orang
yang justru tidak pernah mendapatkan’.
Kalimat
ini menjadi sangat berkesan karena dihasilkan dari sebuah perenungan yang cukup
dalam terhadap masalah yang saya hadapi. Dan yang membuatnya lebih berkesan
lagi adalah karena pemikiran inilah yang kemudian merubah sudut pandang saya dalam
melihat masalah yang saya hadapi waktu itu.
Buku ini kan diterbitkan saat dunia terlebih Indonesa
sedang mengalami wabah corona/covid 19 dan keuntungan dari penjualannya pun
akan di donasikan untuk terdampak Covid, mungkin bisa diceritakan?
Saya
tidak pernah menyangka bahwa penerbitan buku ini akan bersamaan dengan wabah
yang terjadi dan tentu itu pasti bukanlah harapan saya dan pasti juga bukan
harapan kita semua. Draft Buku ini sebetulnya selesai kurang lebih bulan januari
dan untuk penerbitannya sendiri membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 bulan. Saya
memang berharap buku ini dapat terbit pada bulan april, karena bulan april
adalah bulan yang spesial terlebih terkait dengan peristiwa yang menginspirasi
penulisan buku ini. Dan saya memang sengaja untuk tidak menunda peluncuran buku
ini walaupun ditengah kondisi yang serba sulit seperti sekarang. Justru karena
itulah kemudian muncul keinginan dan komitmen untuk sekaligus mendonasikan
keseluruhan keuntungan dari penjualan buku ini untuk terdampak covid. Semoga
bermanfaat bukunya dan bermanfaat juga donasinya.
Apa harapan penulis dari diterbitkannya buku ini?
Sejujurnya
saya tidak memiliki ekspektasi yang terlalu muluk-muluk tentang buku ini. Dari
awal penulisan buku ini saya hanya mempunyai harapan, semoga buku ini akan
dapat memberikan manfaat untuk orang lain. Semoga adanya buku ini dapat
mendatangkan inspirasi dan memunculkan motivasi untuk setiap orang yang membaca
sehingga menjadi pribadi yang kuat dalam menghadapi persoalan hidup. Karena
seperti yang tertulis dalam buku ini ‘Realitas kehidupan yang harus kita terima,
bahwa hidup tidak akan pernah lepas dari masalah dan ujian’. Sehingga
jadikan diri kita siap dan jadikan diri kita kuat.
Caranya bagaimana?
Temukan jawabannya dalam buku ini.